Rabu, 30 Desember 2015

Penyandang Odha Justin (Nama Samaran)
Penyandang Odha Justin (Nama Samaran)

Mantan Penderita Jadi Aktivis Pencegahan HIV/AIDS

CIAMIS, FOKUSJabar.com :  Penyesalan selalu datang belakangan. Begitulah yang dirasakan Justin (nama samaran) saat divonis mengidap virus HIV/AIDS yang tertular lewat jarum suntik akibat sering mengkonsumsi narkoba jenis heroin secara bergantian.
Setelah mengetahui penyakit yang dideritanya Justin baru menyadari perbuatannya. Namun ia tak meratapi penyelasannya. Meskipun sudah divonis mengidap HIV/AIDS ia tetap ceria menjalani hari-harinya, bersosialisi dan berbaur. Ia pun membantu gerakan perlawanan mencegah penyakit yang mematikan itu.
Bahkan Justin terlihat Justin ikut memperingati hari AIDS sedunia di Alun-alun Ciamis bersama para mahasiswa, Senin (28/12/2015) kemarin.
Kepada FOKUSJabar.com, Justin tidak keberatan menceritakan kisah hidupnya menjadi penderita Aids. Awal mula di tahun 1998 karena pergaulan bebas ia terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Ia terbiasa menggunakan heroin dengan jarum suntik yang dipakainya bersama rekan-rekannya.
Mungkin ada salah satu rekannya yang sudah terlebih dahulu terkena virus mematikan itu. Akhirnya Justin tak sadar tertular, dan virus itu terdeteksi pada tahun 2006 saat melakukan tes VCT.
“Saat itu ada penyelenggaraan tes, karena saya penasaran kemudian saya melakukan tes dan hasilnya ternyata saya positif,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) di Gedung Aula Setda Kabupaten Ciamis, Selasa (29/12/2015).
Sejak itulah Dia berhenti menggunakan narkotika. Namun pria berumur 33 tahun ini sempat kebingunan setelah divonis penyakit tersebut. Dia sempat down ia tidak tahu bagaimana penanganannya dan kebetulan pada tahun 2006 itu menurutnya belum ada program yang spesifik menangani Odha (orang yang terkena HIV/AIDS).
Justin terus berusaha bertanya-tanya kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan hal itu. Beruntung di sebuah lembaga bernama Rumah Cemara yang menaungi para pecandu narkoba dia mendapat tempat. Di sanalah Justin diberi motivasi dan support untuk menjalani hidup kedepan karena meskipun Odha tetap memiliki kesempatan yang sama dengan masyarakat umumnya.
“Di tempat itulah saya diberi kekuatan untuk terus berjuang dan survive untuk tetap menjalani hidup. Beruntung keluarga tidak ada stigma kepada saya. Karena sebelumnya saya sudah informasikan dan membantu mensuport saya dengan  memberi semangat,” paparnya.
Kini, Dia memutuskan menjadi aktivis Ciamis Care Suport (CCS) yang saat ini sudah menaungi 27 Odha. Beberapa kegiatan yang dilakukannya mulai dari Close Meeting mendiskusikan kesehatan, kepatuhan berobat dan Open Meeting yakni melakukan sosilaisasi kepada masyarakat supaya masyarakat lain tidak terjerumus kepada HIV/AIDS dan tidak ingin masyarakat seperti yang sudah dialaminya.
Dia mengakui peran serta pemerintah dalam merangkul para Odha masih terbilang cukup minim. Terutama dalam pemberdayaan para Odha itu sendiri. Terakhir kali dirinya mendapat bantuan dari Komisi Pemberantasan Aids (KPA) Provinsi berupa uang untuk modal usaha yang saat ini dikelolanya dengan menjual pulsa.
“Saya berharap pemerintah Ciamis lebih terbuka lagi untuk odha, terutama dalam peningkatan ekonomi dan pemberdayaannya supaya bisa mandiri,” harapannya.
Dia menyarankan kepada para Odha lainnya supaya tetap semangat menjalani hidup. Ia berharap masyarakat untuk tetep membuka diri terhadap Odha karena penularan HIV/AIDS bukan dari komunikasi ataupun berjabat tangan. Odha yang meninggal itu karena adanya stigma diskriminasi dan kurangnya informasi.
“Kalau yang saya lihat saat ini prilaku remaja memang berpotensi dalam pergaulan bebas. Maka seluruh pihak dan instansi terkait perlu terjun langsung. Perlu ada edukasi pergaulan dan seks bebas dengan peningkatan moral, info sekecil apapun harus diberitahukan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis Iing Syam Arifin memberikan santunan kepada Ciamis Care Suport (CCS) yang dikelola oleh Justin berupa uang Rp1.000.000 dari saku pribadi Bupati Ciamis, yang kedepanya dipergunakan untuk keperluan Odha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar