Rabu, 30 Desember 2015

Cipali

Lima Kabupaten Kota di Jabar Timur Harus Samakan Visi

CIREBON, FOKUSJabar.com:  Guru Besar FEB Unpad Prof Dr Ina Primiana menyatakan, sejak pengoperasian Tol Cipali, belum semua lapisan masyarakat merasakan manfaat keberadaan tol tersebut. Khususnya manfaat bagi daerah yang dilalui tol Cipali tersebut.
“Seperti Indramayu sebagai masukan bagaimana pemerintah berpikir untuk daerah ini dapat bermanfaat seperti dengan dibuka akses ke Indramayu,” sebutnya usai memberi pemaparan Diseminasi hasil survei dampak Tol Cipali terhadap aktivitas perekonomian di kawasan pantura dan exit tol, Selasa (29/12/2015).
Secara garis besar, lanjutnya beroperasinya tol Cipali akan meningkatkan sedikitnya satu persen pertumbuhan ekonomi daerah hingga tahun 2017 kedepan. Namun, dampak tersebut akan terealisasi ketika pemerintah daerah mampu memanajerial potensi daerahnya.
Ditegaskan, dalam upaya tersebut, lima Kota atau Kabupaten di kawasan Jabar bagian Timur harus bersatu menyamakan visi. Kondisi perkembangan Cipali juga harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah pusat.
“Seperti kemarin kemacetan luar biasa di Cipali harus menjadi masukan juga dari pemerintah jangan sampai terjadi lagi,” sebutnya.
Ditegaskan, saat ini hal yang paling penting adalah sinergitas diantara Kabupaten/Kota di kawasan Jabar Timur dengan pemerintah pusat agar memiliki manfaat yang sama dan adil.
“Ketika dibuka jalan itu untuk mengurai kemacetan. Setelah ada cipali terlihat ada peningkatan salah satunya empal gentong, yang tadinya hanya dua toko menjadi 20 lebih,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar