Minggu, 27 Desember 2015

IMG-20151224-WA0000

Akibat Longsor, Aktivitas Warga di Kecamatan Cigugur Terhambat

PANGANDARAN, FOKUSJabar.com: Aktivitas warga Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur terhambat, akibat akses jalan penghubung antara Desa tersebut ke pusat kota di Kabupaten Pangandaran mengalami longsor.
Salah satu warga setempat Bustanul Arifin mengatakan, longsor terjadi sejak Kamis, (17/12) tepatnya di RT 15 RW 02 Dusun Cikarees, Desa Harumandala, Kecamatan Cigugur.
“Sejak terjadi longsor aktivitas warga yang menggunakan jalur akses jalan tersebut sempat terhenti hingga Sabtu, (24/12/2015) karena badan jalan yang terkena longsor hampir setengahnya dari badan jalan,” kata Bustanul.
Sehingga kendaraan yang melintas terutama mobil harus ekstra hati-hati, sebab bila sedikit lengah kemungkinan akan terjatuh ke jurang setinggi 40 meter.
“Kondisi geografis Desa Harumandala jauh dari keramaian pusat kota, namun jalur ini juga salah satu jalur alternatif penghubung Kabupaten Pangandaran dengan Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.
Berkat kesadaran masyarakat setempat dan aparatur Pemerintah Desa dibantu Komunitas Zona Perbatasan (KZP) akhirnya berupaya untuk melakukan perbaikan jalan dengan menggunakan kayu hutan yang ada.
Salah satu anggota Komunitas Zona Perbatasan (KZP) Obing Sobirin mengatakan, kondisi jalan yang terkena longsor panjangnya 5 meter. Sementara badan jalan dengan lebar 2,5 meter tersebut hilang 1 meter karena longsor.
“Melihat kondisi memprihatinkan tersebut karena aktivitas warga lumpuh akhirnya kami melakukan upaya agar aktivitas warga kembali berjalan dengan normal,” kata Obing.
Diakui Obing, upaya sementara yang dilakukaan adalah dengan membuat jembatan menggunakan kayu hutan dilokasi yang terkena longsor.
“Untuk melakukan pekerjaan tersebut memang sangat menantang karena tebing ketinggian jurang dilokasi berketinggian 40 meter,” tambahnya.
Meski sudah dibangun pemulihan jalan yang sifatnya untuk sementara, dilokasi longsor selalu dijaga oleh warga untuk membantu kendaraan roda empat yang hendak melintas.
“Sebab jika tidak dilakukan penjagaan, dikhawatirkan terjadi kecelakaan,” pungkas Obing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar