Rabu, 30 Desember 2015

cendramata di pangandaran
cendramata di pangandaran

Kok Bisa? 70 Persen Cenderamata di Pangandaran Berasal dari Luar Daerah

PANGANDARAN, FOKUSJabar.com: Ironis, ternyata 70 persen cenderamata yang dijajakan di kawasan wisata Pantai Pangandaran berasal dari tangan kreatif warga Pangandaran dan sekitarnya.
“Hampir sebagian besar cendramata di Pantai Pangandaran kiriman dari daerah lain. Baik dari Tasikmalaya, Jawa Tengah bahkan dari Madura Jawa Timur,”kata Undang, pemilik grosir cendramata yang ada di Pasar Wisata Pangandaran, kepada FOKUSJabar, Senin (28/12/2015)
Sementara kerajinan anyaman baik tas, sandal, maupun topi tradisional berbahan mendong berasal dari Tasikmalaya.
“Hampir 70 persen bukan produk asli Pangandaran,”tegasnya.
Hal tersebut dibenarkan Diding pengrajin hiasan kerang asli Pangandaran. Menurutnya produk asli Pangandaran, jenisnya sangat terbatas.
“Kalau hiasan dinding dari kerang berbentuk figura hampir dipastikan produk asli Pangandaran. Ada lagi seperti lampu hias, jam pasir, cermin itu juga produk sini. Tapi kalau yang lainnya sebagian besar kiriman dari daerah lain,” jelas Diding pemilik kios di Pantai barat Pangandaran.
Diding menambahkan, pengrajin Pangandaran bukannya tidak mampu membuat sendiri, namun bahan bakunya seperti kerang dan pasir sudah dilarang pemerintah.
“Padahal untuk  jenis cendramata yang laku di Pangandaran, harus berbahan baku pasir laut dan kerang. Jika tidak mengandung bahan tersebut, tidak diminati wisatawan.ujar Diding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar