Rabu, 30 Desember 2015

Direktur PT Optima Solusi selaku team leader survei Dampak Tol Cipali, Dr Ir Budi Saharjo. Foto Panji
Direktur PT Optima Solusi selaku team leader survei Dampak Tol Cipali, Dr Ir Budi Saharjo. Foto Panji

Cipali Beroperasi, Restoran dan SPBU Gulung Tikar

CIREBON, FOKUSJabar.com : Keberadaan Tol Cipali bukan hanya menguntungkan pengguna jalan saja, melainkan keberadaan tol ini justru cenderung membuat usaha yang ada di sepanjang jalur pantura gulung tikar.
Pemaparan Diseminasi hasil survei dampak Tol Cipali terhadap aktivitas perekonomian di kawasan pantura dan exit toll. Foto Panji
Pemaparan Diseminasi hasil survei dampak Tol Cipali terhadap aktivitas perekonomian di kawasan Pantura dan exit tol, Selasa (29/12/2015). (Foto: Panji)
Direktur PT Optima Solusi selaku team leader survei Dampak Tol Cipali, Dr Ir Budi Saharjo mengungkapkan, dari data hasil survei di lapangan, hampir 68 sampai 70 persen pengusaha restoran di kawasan Pantura gulung tikar. Selain itu, omset SPBU yang beroperasi di sepanjang Pantura menurun drastis hingga 70 persen.
“Banyak karyawan SPBU dirumahkan bahkan ada yang sudah diberhentikan karena sepi dan SPBU hanya mengandalkan kendaraan lewat. Solusi SPBU harus di relokasi,” sebutnya usai memberi pemaparan Diseminasi hasil survei dampak Tol Cipali terhadap aktivitas perekonomian di kawasan Pantura dan exit tol, Selasa (29/12/2015).
Disebutkan, pengusaha yang gulung tikar tersebut merupakan pengusaha restoran dan pengusaha SPBU yang beroperasi sepanjang pantura yang tertutup oleh Tol Cipali. Sementara itu, lanjutnya, untuk warung-warung kecil penurunannya hampir 20 sampai 39 persen.
Dijelaskannya, warung-warung kecil yang memiliki target pasar masyarakat lokal masih bertahan. Artinya, warung yang beroperasi bukan untuk pengguna jalan pantura saja.
Lebih lanjut diungkapkan, dampak beroperasinya Cipali yakni belum terdeteksinya jumlah kredit macet. Ini, lanjutnya merupakan imbas dari usaha yang tidak berjalan lancar.
“Selain usaha tidak lancar otomatis menciptakan pengangguran baru dan sampai saat ini belum terdeteksi secara detail di daerah mananya. Tapi ini menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah daerah khususnya pusat bagaimana mengatasi dampak negatif beroperasinya Tol Cipali bagi masyarakat sekitar,” sebutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar